Sabtu, 30 September 2023

Sanggar Rumput Hijau dan Raudah Jambak

 



Konser Pulang Kampung Sanggar Rumput Hijau

Oleh: Tanita Liasna. 

SETELAH beberapa kali mengadakan konser, sanggar Rumput Hijau SMA Negeri 2 Model Binjai kembali menghipnotis para penikmatnya lewat konser bertajuk “Tetap Berlari”. Berbeda dengan konser-konser sebelumnya, konser ini menampilkan 13 puisi dengan kehadiran para personel dari seluruh generasi/angkatan sanggar Rumput Hijau SMA Negeri 2 Model Binjai yang telah berdiri sejak 2008.

Penampilan pertama dibawakan oleh para personel sanggar Rumput Hijau SMA Negeri 2 Model Binjai angkatan 2011 dengan membawakan karya Saut Sitompul berjudul Puisi. Selanjutnya, mereka membawakan puisi berjudul Kepada Tanah Air, buah pikir Budiman S Hartoyo. Puisi Kepada Tanah Air merupakan puisi yang telah berhasil memukau para juri pada perlombaan musikalisasi puisi tingkat nasional pada 2011 di Solo.

Penampilan selanjutnya diisi oleh angkatan 2010 yang membawakan dua puisi karya penyair papan atas Indonesia, yaitu Cintaku Jauh di Pulau goresan pena Chairil Anwar, dan Sepisaupi karya Sutardji Choulzum Bachri. Sepisaupi juga adalah puisi yang membawa sanggar Rumput Hijau pada puncak kemenangan se-Indonesia di Jakarta pada 2013.

Lalu, berlanjut dengan puisi karya dua sastrawan Sumut yaitu Torsa Ni Namora Pande Bosi buah cipta M Raudah Jambak yang dibawakan pada lomba tingkat Sumatera di Padang, dan Hotel Siantar karya Damiri Mahmud yang dipersembahkan oleh angkatan 2012. Dan penyuguhan puisi selanjutkan dibawakan oleh angkatan baru. Kali ini dengan salah satu puisi andalan mereka Akulah Medan buah pena Teja Purnama, dan puisi Pong Ka Ti Pong-Pong karya Sulaiman Sambas.

Dan acara kembali dilanjutkan dengan penampilan angkatan 2011 yang membawakan puisi Asap Pabrik oleh Sutardji Chalzoum Bachri, Mendrofa ciptaan Yulhasni, dan puisi Di Titi Gantung Kuasah Rindu karya A Rahim Qahar.

Akhirnya, acara ditutup dengan penampilan sanggar Rumput Hijau generasi masa kini dengan puisi Padamu Jua buah karya Amir Hamzah. Salah satu personel angkatan baru inilah yang berkesempatan mengecap pendidikan selama setahun di Amerika.

Tetap berlari

Konser yang digelar pada awal Agustus ini diadakan di Taman Budaya Sumatera Utara, dihadiri oleh para keluarga, rekan, serta para sastrawan dan pecinta puisi Kota Medan. Acara ini secara artistik diasuh oleh Oka Sulaiman. Dengan pengarah teknis Ade Dharma, nonteknis Saripuddin Lubis MPd, dan pimpinan panggung oleh Hasan Al Banna. Pimpinan produksi oleh Novianti MPd serta penanggung jawab Dra Chadijah Harahap MM.

Konser ini di-set dengan begitu memukau. Desain panggung mampu membuat penulis merasakan betapa dekatnya seluruh personel Rumput Hijau dari generasi ke generasi. Desain panggung yang memberikan ruang bagi para personel untuk lebih dekat menikmati penampilan rekan sesanggar.

Konser ini menjadi sebuah konser pulang kampung para personel Rumput Hijau. Menjadi sebuah konser silaturahmi bagi para personel sanggar Rumput Hijau yang kini telah menamatkan sekolah dan melanjut ke jenjang yang lebih tinggi di berbagai kampus dan instansi pemerintahan di Indonesia. Juga merupakan wadah para generasi sanggar Rumput Hijau untuk bertegur sapa dan berbagi pengalaman. Selain itu, konser ini juga dihadiahkan untuk salah satu personel angkatan baru yaitu Cut Mutia Fahira  yang berhasil menjadi salah satu dari 85 siswa Indonesia yang berkesempatan belajar selama setahun di Amerika.

Konser ini mengingatkan sekaligus mengenang seluruh hasil kerja keras dan semangat belajar para personel sanggar Rumput Hijau dari generasi ke generasi yang telah membuahkan segudang prestasi, baik di tingkat kota, provinsi, Sumatera, hingga nasional. Sejak 2010 hingga 2013, sanggar musikalisasi Rumput Hijau telah mengharumkan nama baik Sumut dengan prestasi yang tiada henti mereka raih pada ajang perlombaan tingkat Sumatera. Pada 2011 dan 2013 sanggar musikalisasi puisi Rumput Hijau berhasil menjadi juara nasional. Selain itu, sanggar musikalisasi puisi Rumput Hijau telah mengeluarkan dua buah album yaitu Puisi Cinta untuk Anakku, dan Melainkan.

Konser inilah yang  mewakili semangat dan kerja keras sanggar musikalisasi puisi Rumput Hijau selama ini yang tak pernah berhenti untuk terus belajar dan tetap mengejar mimpi dan cita-cita yang terpancang setinggi-tingginya dan seupaya mungkin diraih. Para personel adalah tunas-tunas bangsa yang tak pernah lelah dan tak pernah puas dalam belajar dan meraih prestasi. Para personel sanggar musikalisasi puisi Rumput Hijau adalah salah satu bukti nyata kecintaan anak bangsa terhadap karya sastra Indonesia. Serta pembuktian bahwa kerja keras dan semangat untuk terus berlatih dan menciptakan sebuah karya akan membuah hasil yang luar biasa. Sebab sesungguhnya, musikalisasi puisi bukanlah sekadar ajang menampilkan puisi ketika masa pendidikan dan ketika perlombaan menanti. Namun suatu bentuk kecintaan pada sastra dan seni yang takkan pupus meski zaman berganti rupa. Semangat terus seluruh generasi sanggar Rumput Hijau!

* Rumah Cerita, 110814

* Penulis, alumnus STKIP Budidaya Binjai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar