Rabu, 14 Desember 2022

Pertunjukan Teater Rakyat 'Misteri Buluh Perindu' Berlansung Sukses dan Megah

 


Nilai seni dan budaya bukanlah kekayaan yang bisa diwariskan secara genetik dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perlu upaya keras untuk mewariskannya kepada generasi muda.

Demikian disampaikan Kadis Kebudayaan Medan OK Zulfi diwakili Sekretaris Yulinar pada pembukaan kegiatan pementasan teater “Misteri Buluh Perindu” Lembaga Kesenian Deli Company di Avros Park Medan, Sabtu (17/9/22) malam.

Yulinar menyebut, seni dapat menjadi suatu wadah untuk mengembangkan bakat, karakter dan kepribadian yang kuat, jujur dan kompetitif dalam mengarungi kehidupan.  “Pementasan ini diharapkan menjadi kemajuan bagi aktivitas kesenian di Medan, sekaligus pengobat rindu pergelaran kesenian berkualitas,” ucapnya.

Diketahui, naskah drama kolosal yang ditulis Ahmad Badren Siregar ini digarap sutradara M Raudah Jambak dengan mengolaborasikan aktris/aktor Ririn Prabuwati dan Ibnu Hajar bersama puluhan pemain berbakat, mulai dari siswa PAUD, SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa.

Pementasan ini berhasil memberikan hiburan sekaligus memberikan pesan kekuatan kearifan lokal dalam mengatasi persoalan sosial, politik dan budaya era digital saat ini. Pementasan kolosal Sanggar Deli Company yang didukung Pemko Medan melalui Dinas Kebudayaan ini dibuka dengan adegan anak-anak yang larut dalam game di ponsel pintarnya.

Datuk Pencerita merasa kesal sekaligus prihatin dan hendak memberikan petuah melalui dongeng masa lampau yang berkisah tentang keuletan Kerajaan Buluh Perindu menghadapi serangan kerajaan-kerajaan lain.

Awalnya anak-anak tersebut merasa tidak dekat dengan kisah lampau itu. Mereka tidak tertarik. Datuk Pencerita pun mengubah strategi dan beradaptasi serta memanfaatkan dunia digital untuk menyampaikan pesan-pesan kearifan masa lampau.

Penataan panggung, cahaya, suara dan musik, rias serta busana yang apik dan menarik cukup mendukung permainan sekaligus memperkuat pergelaran yang berdurasi lebih kurang satu jam itu.

Seluruh pelajar binaan seniman Ririn Prabuwati ini bermain tanpa beban. Dengan karakter masing-masing peran, para pelajar dari berbagai tingkatan ini berhasil mengundang decak kagum juga tawa geli penonton.

Sebelumnya, Ketua Lembaga Kesenian Deli Company, Ahmad Badren Siregar mengungkapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan Pemko Medan pada pementasan ini.  Selain melaksanakan program kerja dan memberikan hiburan serta pesan-pesan kebaikan, pementasan ini juga bertujuan membina dan mengembangkan kreativitas anak dan remaja di bidang seni teater.

“Para pelajar ini sengaja kita kolaborasikan dengan para aktor dan aktris berpengalaman seperti Ririn Prabuwati dan Ibnu Hajar. Proses latihan hingga pementasan ini diharapkan memberikan kontribusi bagi kemajuan dan kesinambungan perkembangan teater di kota ini,” ungkapnya.

Badren menambahkan, Lembaga Kesenian Deli Company juga mengkolaborasikan seni tari, musik tradisi dan modern, sastra, dan teater dalam setiap pertunjukan. Hal ini untuk memberikan tunjuk ajar kepada generasi muda tentang kekayaan budaya yg dimiliki oleh Kota Medan. “Terima kasih kami ucapkan pada Pemko  Medan, kepada sutradara, aktor, aktris dan seluruh pendukung pementasan ini. Setelah beberapa tahun pentas virtual, akhirnya waktu yang dinantikan pun telah tiba. Kami kini bisa mempersembahkan pementasan secara luring. Semoga tontonan ini tidak hanya menjadi sekadar hiburan semata, namun juga bisa memberikan tuntunan yang baik untuk generasi muda,” tutup Badren.

Di sisi lain Sutradara yang juga merupakan pendiri Deli Company, Raudah Jambak menambahkan, " Anak-anak adalah generasi yang harus tetap kita perkenalan tentang Budaya Indonesia. Ikuti zamanmu, tapi jangan lupakan Budayamu. Dan Pertunjukan teater Rakyat ini juga salah satu program kementrian yang diaplikasikan oleh Lembaga Kesenian Deli Company secara baik." 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar