SYAIR
LAKSEMANA HANG NADIM
M.
Raudah Jambak
Bismillah
adalah awal dari kalam
Dalam
nama Allah kholiqul Alam
Selesai
buku puisi Dipermulaan
Dalam
rangka untuk mengingat sejarah dijahit
Hukum
Hang Tuah, Hang Nadim Laksemana
Khodam
setia Mulia Sultan Mahmud Syah dan putranya
Ditugaskan
untuk menjaga tanah air Melayu Raya
Setelah
laksemana Khoja Hassan dan Bukit Raya Perkasa Pantar
Portugis
dibersihkan, di laut dan di darat
Pedang
berkelebat seperti kilat Jenawi
Portugis
bergegas mengupat-upat
Karena
kuat tangan kiri pukulan menghembat
Footsteps
timur jauh bela diri sikap seni
Tendangan
mendadak untuk membuat runtuhnya musuh
Jantung
hanya akan jatuh
Kehendak
Allah tidak akan merapuh mudah
Teman
yang terhormat, pantang pencarian saingan
Tapi
jika ada akan menjual, ia akan membeli
Segantang
lada di tempat review strategi
Setelah
penyergapan itu dilakukan berkali-kali
Hang
Nadim melesatkan tiga puluh dua jiwa
Hover
terbang ke langit
Tidak
bertentangan dengan kehendak Yang Maha Kuasa
Tapi,
berkat izin dan modern dari nya
Gelar
Hang Nadim adalah Lang lang Laut
Suaranya
menggema terhadap gelombang laut
Seri
Paduka bersama-sama dan Son diturut
Memimpin
300 perahu dan kapal penyebar kematian
Menggantung
Nadim moral memorabilia
Tidak
hanya setia tapi berjuang dimulut
Pembangunan
bangsa bercabang
Sebagai
akibat dari keserakahan kekuasaan yang terus berkembang
Melayu
tidak hilang di bumi
Allhamdulillah
mengatakan kita berakhir
Setiap
kesalahan dan salah adalah kelemahan
Kami
mohon maaf dengan satu kepala dan sepuluh jari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar