Senin, 29 Februari 2016

SYAIR LAKSEMANA HANG NADIM



SYAIR LAKSEMANA HANG NADIM
M. Raudah Jambak

Bismillah adalah awal dari kalam

Dalam nama Allah kholiqul Alam

Selesai buku puisi Dipermulaan

Dalam rangka untuk mengingat sejarah dijahit

Hukum Hang Tuah, Hang Nadim Laksemana

Khodam setia Mulia Sultan Mahmud Syah dan putranya

Ditugaskan untuk menjaga tanah air Melayu Raya

Setelah laksemana Khoja Hassan dan Bukit Raya Perkasa Pantar

Portugis dibersihkan, di laut dan di darat

Pedang berkelebat seperti kilat Jenawi

Portugis bergegas mengupat-upat

Karena kuat tangan kiri pukulan menghembat

Footsteps timur jauh bela diri sikap seni

Tendangan mendadak untuk membuat runtuhnya musuh

Jantung hanya akan jatuh

Kehendak Allah tidak akan merapuh mudah

Teman yang terhormat, pantang pencarian saingan

Tapi jika ada akan menjual, ia akan membeli

Segantang lada di tempat review strategi

Setelah penyergapan itu dilakukan berkali-kali

Hang Nadim melesatkan tiga puluh dua jiwa

Hover terbang ke langit

Tidak bertentangan dengan kehendak Yang Maha Kuasa

Tapi, berkat izin dan modern dari nya

Gelar Hang Nadim adalah Lang lang Laut

Suaranya menggema terhadap gelombang laut

Seri Paduka bersama-sama dan Son diturut

Memimpin 300 perahu dan kapal penyebar kematian

Menggantung Nadim moral memorabilia

Tidak hanya setia tapi berjuang dimulut

Pembangunan bangsa bercabang

Sebagai akibat dari keserakahan kekuasaan yang terus berkembang

Melayu tidak hilang di bumi

Allhamdulillah mengatakan kita berakhir

Setiap kesalahan dan salah adalah kelemahan

Kami mohon maaf dengan satu kepala dan sepuluh jari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar